Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. II Timotius 4:2 !

PELAJARAN KITAB RUTH

PENDAHULUAN

Kitab Rut berada pada susunan kedelapan dalam susunan Alkitab. 8 adalah angka “Kebangkitan”. Adapun peristiwa yang terjadi pada kitab Rut ini terjadi pada Zaman Hakim-hakim memegang perintah, tetapi tidak disuratkan dalam kitab Hakim-hakim karena mempunyai maksud dan tujuan yang heran bagi Gereja Tuhan Akhir Zaman ini. Kitab Rut ini lain coraknya sehingga dipisahkan dari kitab Hakim-hakim. Adapun kitab Hakim-hakim adalah berbicara peperangan yang terjadi ditanah Palestina tatkala Umat Israel menduduki tanah Kanaan. Sebab itu perhatikan kitab Hakim-hakim dimana terjadi peperangan antara bangsa Israel dengan bangsa pribumi yang ada disitu bahkan diantara mereka itu sendiri. Adapun peperangan ini adalah berbicara Roh melawan daging. Tepatlah sudah kitab Rut ini ditulis sesudah kitab Hakim-hakim karena kitab Rut adalah berbicara tentang perkawinan Rut dengan Boaz. Kitab Hakim-hakim ini adalah berbicara tentang peperangan melawan daging karena sesudah peperangan daging selesai barulah ada pernikahan yakni sesudah Gereja Tuhan berperang melawan daging barulah Gereja Tuhan disempurnakan dan menikah dengan Boaz yang Agung yaitu Tuhan Yesus Kristus Efesus 5:26-27 : “Supaya Ia menguduskan sidang itu setelah disucikannya dengan baptisan air oleh firman Allah”. Ayat 26. “Dan supaya Ia mendirikan sidang itu dihadapannya sendiri dengan kemuliaan, dengan tiada cacat atau kerut atau barang sebagainya, melainkan supaya ia menjadi kudus dengan tiada bercela”. Ayat 27. Tanpa peperangan tidak ada kemenangan. Gereja Tuhan bukan saja melawan dunia dengan segala keinginannya berdasarkan 1 Yahya 2:16-17 : “Karena segala yang ada didalam dunia, yaitu keinginan tubuh dan keinginan mata, dan hidup dengan jemawa itu bukannya daripada Bapa, melainkan daripada dunia”. Ayat 16. “Maka dunia ini lenyap, demikian juga keinginan duniawi; tetapi orang yang melakukan kehendak Allah kekal selama-lamanya”. Ayat 17. Tetapi harus juga berperang melawan daging Yakub 4:1 : “Dari manakah datang peperangan, dan dari manakah datang perkelahian diantara kamu ? Bukankah datangnya daripada segala hawa nafsumu yang berlawan-lawanan didalam segala anggotamu ?” Oleh karena itu perhatikan juga dalam Ayub 7:1 : “Bahwasanya hal manusia diatas bumi ini seperti orang perang adanya dan hari hidupnyapun seperti hari orang upahan”. Gereja Tuhan harus memperolah kemenangan atas hawa nafsu daging karena hawa nafsu daging tidak mewarisi Kerajaan Allah / Surga, berdasarkan Galatia 5:19-21. Adapun hawa nafsu daging mengakibatkan dosa dan maut kalau tetap dipelihara Yakub 1:14-15 : “Tetapi tiap-tiap orang terkena pencobaan apabila ia ditarik dan diperdayakan oleh hawa nafsunya sendiri”. Ayat 14. “Kemudian hawa nafsu itu setelah sudah mengandung, lalu memperanakkan dosa, dan dosa itu setelah sudah cukup besarnya akan memperanakkan maut”. Ayat 15. Sebagai contoh yaitu Ibrahim seorang beriman hampir kewalahan didalam berperang melawan daging. Ibrahim telah diuji dalam 4 perkara yaitu : 1. Ibrahim menyerahkan istrinya kepada raja Firaun. 2. Ibrahim menyerahkan istrinya kepada raja Abimelekh. 3. Perceraian antara Ibrahim dengan Hagar, Kejadian 21:8-14. 4. Ishak dipersembahkan diatas gunung. Demikian juga Gereja Tuhan harus mengalami ujian-ujian berat dalam mempertahankan iman ditengah-tengah dunia ini tetapi jangan takut menghadapinya. Perhatikan 1 Yahya 4:4, 1 Yahya 5:4-5 dan 1 Petrus Rasul Paulus telah beroleh kemenangan dalam peperangan sampai ajalnya 2 Timotius 4:6-8. Kitab Rut adalah berbicara tentang Penganten. Buku yang pertama berbicara tentang Penganten adalah kitab Rut. Dalam Alkitab ada 3 buku yang berbicara tentang penikahan yaitu: 1. Kitab Rut ( Rut dengan Boaz ). 2. Kitab Ester ( Ester dengan Raja Ahasyweros ). 3. Kitab Syirul Asyar Solaiman ( Sulamit dengan Solaiman ). Adapun rahasia tentang pernikahan telah diterangkan Kejadian 24 yaitu pernikahan antara Ishak dan Ribkah. Apabila dihubungkan dengan Pelajaran Tabernakel maka : 1. Kitab Rut – Halaman – tentang panggilan. 2. Kitab Ester – Kamar Suci – tentang pilihan. 3. Kitab Syirul Asyar Solaiman – Kamar Maha Suci – tentang kesetiaan – Permaisuri. Kalau tiga kitab ini dihubungkan dengan Pelajaran Tabernakel dalam Kamar Suci dan Kamar Maha Suci maka : 1. Kitab Rut – Meja Roti Sajian – Bokor Manna. 2. Kitab Ester – Pelita Emas – Tongkat Harun. 3. Kitab Syirul Asyar Solaiman – Mezbah Dupa – 2 Loh Batu. Tema dari kitab Rut adalah kasih yang tahan sengsara akhirnya beroleh kemenangan.


PEMBAGIAN KITAB RUT

Pasal 1 Adalah keputusan / Pemilihan kasih yang mulia. Rut wanita yang istimewa asal orang kafir, seorang yang setiawan, berpaut kepada Naomi, tatkala berdukacita memilih Allahnya Naomi. Pasal 2 Adalah sambutan kasih / pilihan dalam kerendahan. Rut perempuan Moabi yang mengikut Naomi ke Betlehem pada masa pemotongan Syeir dalam bendang Boaz untuk menyambung kebutuhan Naomi yang mendesak. Pasal 3 Adalah permohonan kasih / permintaan kasih yang halus. Rut mengajukan untuk memperoleh perhentian atau ajakan Naomi ditujukan pada keluarga yang berbudi dari keluarga Elimelech. Pasal 4 Adalah pahala kasih / perkawinan yang berbahagia antara Rut dan Boaz. Rut seorang dan kekasih yang berbahagia karena kesetiaan. Tuhan Yesus Kristus menurut silsilah termasuk keturunan Rut Matius 1:5 : “Maka Salmun dengan Rahab memperanakkan Boaz; dan Boaz memperanakkan Obed dengan istrinya bernama Rut ; dan Obed memperanakkan Isai”. Dan dalam Lukas 3:32 : “Anak Isai, anak Obed, anak Boaz, anak Sala, anak Nahsjun”. RUT 1 : 1 – 5 KETERANGAN Ayat 1 Sebermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada zaman segala hakim memegang perintah, adalah bala kelaparan dalam negeri itu, maka sebab itu pergilah seorang laki-laki dari Betlehem – Yehuda hendak menumpang seperti orang dagang dibenua Moab, baik ia baik bininya dan kedua orang anaknya laki-laki”. Ayat 2 Maka orang itupun bernama Elimelech dan bininya bernama Naomi and kedua anaknya seorang Machlon dan seorang Chilyon, semuanya orang Eferati dari Betlehem – Yehuda, maka sampailah mereka itu kebenua Moab, lalu diamlah disana”. Dalam pendahuluan telah diterangkan bahwa kitab Rut menceritakan tentang satu keluarga yang terdiri dari : § §Elimelech  §Naomi  §Machlon  Chilyon Keluarga ini meninggalkan Betlehem menuju Moab karena kelaparan. Akibat peperangan yang terjadi maka timbulah banyak kesusahan karena apabila ada perang orang-orang tidak dapat mengusahakan / mengolah tanahnya sebagaimana mestinya. Hal ini merupakan peperangan yang hebat termasuk pada orang yang beriman (lihat Ibrahim). Demikian juga pada Gereja Tuhan bahwa apabila ada peperangan akan ada kelaparan Rohani. Elimelech sebagai kepala rumah tangga tak tahan menghadapinya (keadaan di Betlehem) terpaksa ia meninggalkan Betlehem dan menuju ke Moab (tanah orang kafir). Keluarga ini meninggalkan Betlehem (Kanaan) yang dikatakan penuh dengan air anggur dan susu dan madu karena akibat §kelaparan.  §Betlehem berbicara tentang Rumah Roti.  Roti berbicara §tentang Firman Allah Yahya 6:48 : “Aku inilah Roti Hidup itu”.  Moab berbicara tentang dunia. Jadi menunjuk pada Gereja Tuhan karena persoalan daging sehingga lari dari Rumah Roti (persekutuan dengan Tuhan) lari ke Moab (dunia). Keluarga ini setibanya di Moab, kehidupan mereka secara jasmani diberkati dan hidup senang, tetapi jiwa mereka tertekan dan dalam keadaan susah karena sudah bersekutu dengan berhala orang Moab berarti hilang persekutuan dengan Tuhan. Hal ini adalah sebagai contoh bagi Gereja Tuhan bahwa apabila dia kembali kedunia, dia diberkati secara jasmani akan tetapi damai dan sejahtera daripada Tuhan sudah hilang karena telah meninggalkan persekutuan dengan Tuhan. Moab adalah bayangan dunia. 1 Yahya 2:16–17, Yakub 4:4. Dari Betlehem menuju ke Moab harus melalui Sungai Yarden. Sungai Yarden berbicara tentang sungai kematian. Begitu juga Gereja Tuhan yang meninggalkan Betlehem / Rumah Roti (persekutuan dengan Tuhan) dan lari kedunia akan mati Rohani (perhatikan pelajaran Yahya 4). Gereja Tuhan harus tahan terhadap pencobaan hawa nafsu karena pencobaan menguji iman. Dalam pencobaan ini harus disifatkan kesukaan saja. Dan setelah menang dalam pencobaan yang menguji dia maka mendapat mahkota hidup. Perhatikan Yakub 1:2, 12 dan 2 Timotius 4:6–8. Pada waktu keluarga Elimelech berada di Betlehem walaupun sedikit makanan (kekurangan) karena ditimpa dengan pencobaan tetapi mengalami sejahtera daripada Tuhan. § Elimelech artinya Allah §itulah Rajaku.  Naomi §artinya Yang termanis.  Machlon artinya §Kesukaan.  Chilyon §artinya Nyanyian.  Yehuda §artinya Terpuji.  Efrata §artinya Berbuah-buah.  Betlehem artinya Rumah Roti. Jadi kehidupan Gereja Tuhan (Allah itulah Rajaku) maka disitu ada kemanisan dan kesukaan dan nyanyian karena ada persekutuan dengan Tuhan (Firman Allah) sehingga imannya terpuji dan berbuah-buah. Tapi keluarga ini menuju ke Moab, yang menunjuk kepada Gereja Tuhan yang kembali ke Moab (dunia). Dan waktu keluarga ini berada di Moab, maka Allah mendatangkan kepada mereka itu suatu bencana dimana Elimelech suami Naomi itu meninggal dunia. Ini menjadi pelajaran bagi Gereja Tuhan Akhir Zaman ini. Dalam Gereja Tuhan yang tadi-tadinya Tuhan Yesus Kristus menjadi Raja tetapi oleh karena Gereja Tuhan kembali kedunia (bersekutu dengan kemanisan dunia) yang berarti Tuhan Yesus Kristus akan keluar dan tinggalkan GerejaNya berarti kehidupan Gereja Tuhan akan mengalami kematian Rohani. Setelah Elimelech mati maka tinggallah Naomi dan kedua anaknya laki-laki. Tetapi mereka juga belum kembali ke Betlehem dan mereka masih tinggal di Moab karena Naomi masih mempunyai pengharapan akan kedua anaknya laki-laki yang menghiburkan Naomi. Ayat 3 Hata, maka Elimelech laki Naomi itu, matilah ; ketinggalan perempuan itu dengan kedua anaknya laki-laki. Ayat 4 Maka keduanyapun mengambil perempuan Moab akan bininya : seorang bernama Orpa dan seorang bernama Rut ; maka tinggallah mereka itu disana kira-kira sepuluh tahun lamanya. Ayat 5 Maka keduanya Machlon dan Chilyonpun matilah, maka dalam hal yang demikian tinggallah perempuan itu kemudian daripada mati lakinya dan kedua anaknya laki-laki. Di Moab maka Machlon kawin dengan seorang perempuan Moab yang bernama Rut. Rut artinya SAHABAT. Machlon coba-coba mengembalikan persekutuan yang dahulu tetapi dia mempunyai cara yang lain yaitu untuk lebih bersahabat dengan dunia. Persekutuan ini tidak berkenan kepada Allah karena menurut hukum Firman Allah bahwa Umat Israel dilarang kawin dengan orang Moab / kafir, Ulangan 7:3–4, Yakub 4:4, Yesaya 3:16. Ulangan 7 : 3 – 4. “Dan lagi jangan kamu bersanak-saudara dengan mereka itu, jangan anakmu perempuan kamu berikan kepada anak mereka itu laki-laki, dan anak mereka perempuan jangan kamu ambil akan bini anakmu laki-laki”. “Karena mereka itu kelak akan mengundurkan anakmu dari belakang Aku, sehingga ia berbuat bakti kepada dewata, maka begitulah murka Tuhan akan bernyala-nyala kelak kepadamu dan dibinasakannya kamu dengan segeranya”. Yakub 4 : 4 “Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah ? Sebab itu barang siapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah”. Yesaya 3 : 16 “Dan lagi firman Tuhan : Sebab segala anak-anak perempuan Sion mengatas-ataskan dirinya serta berjalan menjenjang lehernya dan bercelak matanya dan berenjut-renjut kakinya yang pakai keroncong”. Kemudian Chilyon kawin dengan Orpa. Orpa artinya kijang kecil yang suka melompat-lompat. Sesudah Elimelech mati kemudian menyusul pula kedua anaknya yakni Machlon dan Chilyon. Ini adalah pukulan yang berat yang dialami oleh Naomi. Jadi ketinggallan Naomi, Rut dan Orpa, ketiganya menjadi janda. Demikian juga keadaan daripada Gereja Tuhan yang meninggalkan persekutuan yang manis dengan Tuhan akan mengalami malapetaka sebagai berikut : Allah itulah Rajaku (sebagai raja mereka itu) meninggalkan mereka sehingga nyanyian dan kesukaan hilang sama sekali dan persekutuan dengan Tuhan hilang akhirnya kepahitan (murka). Naomi diganti dengan nama Si Mara (Rut 1 : 20) Perempuan dalam Alkitab selalu menunjuk pada Gereja Tuhan dan ada pula menunjuk pada Gereja Sundal. Oleh karena itu Gereja Tuhan yang meninggalkan persekutuan dengan Tuhan akan mengalami malapetaka dimana : Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja meninggalkannya sehingga nyanyian dan kesukaan hilang, tak ada firmanNya, hilang kepujiannya dan tidak lagi berbuah-buah sehingga mati Rohani. Keluarga Elimelech tinggal di Moab selama 10 tahun. 10 adalah angka penghukuman. Jadi Allah menghukum mereka. Ayat 6 – 18. Baca ! Naomi bangkit berdiri beserta Rut dan Orpa untuk berjalan ke Betlehem karena telah didengar oleh mereka bahwa Tuhan sudah menilik akan umatNya serta memberi makan kepada mereka. Naomi sudah sadar akan malapetaka yang menimpa dirinya sehingga dia kembali ke Betlehem bagaikan anak terhilang (Lukas 15:17–18) yaitu mulai dia sadar akan dirinya yang berdosa dan kemudian bangkit dan pulang kerumah bapanya. Begitu juga Gereja Tuhan yang jatuh karena turun kedunia maka pertama-tama dia sadar akan dirinya kemudian kembali kepada Tuhan, maka Tuhanpun akan kembali menunjukkan kemurahannya dengan sebesar-besarnya dan menyambutnya kembali. Sekarang kita memperhatikan ketiga orang janda yang mau kembali ke Betlehem. Karena Naomi mengingat Salib yang akan dipikul oleh kedua anak mantunya (Rut dan Orpa) kalau mereka mengikutinya ke Betlehem, maka lebih baik mereka kembali ke Moab supaya mereka boleh kawin disana Rut 1:9–12. Ketiga-tiganya ada mempunyai pencobaan yang sama yaitu kehilangan suami atau Salib yang mereka derita bersama-sama yaitu kehilangan suami. Mula-mula Rut dan Orpa tidak mau bercerai dengan Naomi. Tetapi Naomi menandaskan lagi bahwa betapa beratnya Salib yang yang akan dipikul nanti karena mengingat mereka masih muda dan Naomi sudah tua. Dalam ayat 14–15 Orpa kembali ke Moab. Kenapa Orpa kembali ke Moab? Karena : 1. Orpa lebih mencintai Moab daripada Betlehem. 2. Orpa lebih mencintai berhala Moab daripada Betlehem. Demikian juga dewasa ini banyak anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan yang waktu mengalami Salib kembali kedunia karena lebih mencintai kekayaan dunia (harta benda) dan keramaian dunia dan orang semacam ini adalah orang yang tidak tahan Salib. Sebab itu perhatikan nasehat Firman Allah dalam Matius 10:38 : “Dan barang siapa yang tiada menanggung salibnya serta mengikut Aku, tiada ia berlayak kepadaKu”, Wahyu 2:10 : “Janganlah engkau takut akan segala kesusahan yang akan engkau rasai kelak. Tengoklah, Iblis itu hendak memasukkan setengah daripada kamu kedalam penjara, supaya kamu dicobai, dan kamu mendapat kesusahan kelak sepuluh hari lamanya. Biarlah engkau setia sehingga mati, dan Aku akan memberi engkau mahkota hayat”. Pada waktu belum ada pencobaan tidak apa-apa tetapi setelah pencobaan datang maka mulai pula mundur. Pencobaan bagi anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan ada 3 golongan :

I. GOLONGAN ORPA – Rut 1 : 13 – 14.

Golongan Orpa adalah golongan yang tidak tahan pencobaan. Lebih cinta dunia daripada Firman Allah sama dengan Orpa lebih cinta Moab daripada Betlehem (Rumah Roti). Golongan ini lebih cinta daging daripada Tuhan. Golongan ini tidak disempurnakan dan tidak akan menikah dengan Tuhan. Apalagi dihubungkan dengan pelajaran Tabernakel maka golongan ini termasuk pada HALAMAN.


II. GOLONGAN RUT – Rut 1 : 16 – 18

Golongan Rut adalah golongan yang sabar menanggung salib (pencobaan) lebih cinta Tuhan daripada dunia dan kedagingannya. Golongan yang rela pikul salib karena Tuhan dan golongan inilah yang akan disempurnakan jadi Gereja Penganten. Perhatikan pernyataan dari Rut dalam Rut 1:16–18. Dalam ayat tersebut nampak jelas bahwa Rut bukan saja memilih Allahnya Naomi, tetapi juga ia rela mati bersama Naomi. Hati daripada Rut hanya ada di Betlehem lain daripada itu tidak ada lagi. Kasihnya Rut adalah kasih yang sejati yang rela menanggung segala perkara sehingga beroleh kemenangan. Hal ini juga hendaknya menjadi pernyataan Gereja Penganten terhadap Tuhan. Dalam hal ini kita melihat penyerahan serta kesetiaan Rut kepada Naomi (Umat Allah itu). Karena penyerahan dan kesetiaannya maka Rut ditabiskan menjadi Umat Allah (lihat Pelajaran Tabernakel) tentang penyerahan dan tahbisan Imam-imam dan Imam Besar. Akibat daripada kesetiaan dan cinta Rut yang begitu besar terhadap Allahnya Naomi, maka akhirnya Rut menikah dengan Boaz.


III. GOLONGAN NAOMI – Rut 1 : 19 – 21.

Golongan Naomi adalah golongan yang suka mengomel (bersungut-sungut) waktu menghadapi pencobaan, kurang cinta kepada Tuhan tetapi tidak mau lari (tinggalkan Tuhan) apabila menghadapi Salib (pencobaan), tetapi hanya suka mengeluh atau ngomel (bersungut-sungut). Golongan ini juga tidak akan menikah dengan Tuhan. Ingat ! bahwa Naomi sudah tidak kawin lagi tetapi hanya Rut. Golongan Naomi adalah golongan yang tidak ada ketabahan. Sebab itu perhatikan nasehat Firman Allah dalam Galatia 5:8–11. Golongan yang suka bersungut-sungut berarti kasihnya tidak sempurna kepada Kristus. Waktu Naomi dan Rut pulang ke Betlehem persis terjadi pada waktu orang memotong Syeir (musim menuai). Sekarang kalau Gereja Tuhan kembali ke Betlehem (Rumah Roti) maka sudah musim menuai. Perhatikan Matius 13:30–39. Perhatikan Gambar dibawah ini. Naomi Boaz + Rut Elimelech Machlon Chilyon Rut + Naomi Orpa kembali ke Moab Golongan Rut adalah golongan yang sama sekali tidak menghendaki adanya perceraian (Rut tetap mengiring Naomi) sampai ia tinggalkan bangsanya dan keluarganya untuk pergi ke Betlehem (Allahnya Naomi). Disini kita melihat kesetiaan daripada Rut (tercerai dari orang tuanya dan tanah airnya). Tahbisan (pergi ke Umat Allah dan Allahnya sendiri ditengah-tengah pencobaan). Ini merupakan teladan bagi anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan pada akhir zaman ini yang harus pikul Salib dalam ladang Tuhan. Dan meskipun demikian mereka tidak akan kembali kepada pekerjaan dunia dan tiada bersungut-sungut dalam perjalanan hidupnya. Dalam melalui Salib mereka lebih bekerja artinya kesetiaan dan penyerahan tetap melayani Tuhan. Perhatikan perjalanan hidup Tuhan Yesus Kristus sampai dikayu Salib yang menceritakan kepada kita tentang penyerahan yang sempurna. Rut pasal 1 adalah berbicara tentang perjalanan Salib. Naomi dan Rut kembali ke Betlehem ditanah Yehuda pada waktu mulai musim menuai. Kitab Rut adalah berbicara tentang panggilan orang kafir untuk menjadi Penganten Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar