Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. II Timotius 4:2 !

PENGUNGKAPAN RAHASIA


LIMA MACAM JEMPUTAN


LUKAS 14:15-24



Ayat 15   Setelah didengar demikian oleh seorang dari antara mereka itu yang duduk makan sertanya, maka berkatalah ia kepada Yesus : Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam kerajaan Allah “.


Dalam ayat tersebut diatas dimana hal itu terjadi pada waktu Tuhan Yesus Kristus sedang makan bersama-sama dengan orang-orang yang sudah percaya kepadanya dan salah seorang berkata kepada Tuhan Yesus Kristus “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam kerajaan Allah“. Dijamu atau diundang karena sesuatu pesta apabila kita meneliti dalam Alkitab yaitu berbicara tentang dijemput pada perjamuan kerajaan Allah maka perjamuan ini terbagi atas 5 bagian, yaitu :

1.   Pesta Perjamuan Panggilan – Yahya 6:44

2.   Pesta Perjamuan dengan Firman Allah dan Perjamuan Suci (Beribadat kepada Tuhan) – Kisah Rasul 2:42-47

3.   Pesta Pondok Daun-daunan – Daniel 9:22-27

4.   Pesta Anak Domba – 1 Tesalonika 4:13-17

5.   Pesta Perkawinan Anak Domba – Wahyu 19:6-10



I. PESTA PERJAMUAN PANGGILAN.

Yahya 6:44 yang berbunyi :

“Seorangpun tiada boleh datang kepadaku, jikalau tiada hatinya ditarik oleh Bapa yang menyuruhkan Aku, maka aku ini akan menghidupkan dia pada hari kiamat”.

Yang dihubungkan dengan Yahya 3:1-7 yang berbunyi :

“Maka Yesuspun menjawab serta berkata kepadanya : “Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu, jikalau seorang tiada diperanakkan pula, tiada dapat ia melihat kerajaan Allah”. Ayat 3

“Maka kata Nikodemus kepadanya : “Bagaimanakah orang dapat diperanakkan pada masa tuanya ? Dapatkah ia masuk lagi kedalam rahim ibunya, dan diperanakkan pula ?” Ayat4

“Maka jawab Yesus : “Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu : Jikalau barang seorang tiada diperanakkan daripada air dan Roh, tiada boleh ia masuk kedalam kerajaan Allah”. Ayat 5

Ini adalah suatu jemputan daripada firman Allah supaya kita menjadi anak-anak Allah yaitu lahir baru daripada air dan Roh  barulah kita berlayak masuk kedalam kerajaan Allah.

Oleh karena itu apabila ada seorang berdosa yang bertobat dan dijemput untuk menjadi anak-anak Allah maka terjadi kesukaan yang besar di Sorga Lukas 15:10 yang berbunyi:

“Maka aku berkata kepadamu : Demikian jadi kesukaan dihadapan malaekat Allah sebab satu orang bertobat”.

Di Sorga ada suatu kesukaan yang besar karena ada seorang yang bertobat dan menerima jemputan Tuhan melalui kebenaran Firman Allah yaitu lahir baru daripada air dan Roh perhatikan Yahya 3:5.

Memperhatikan ayat tersebut diatas bahwa setiap orang yang dijemput masuk kedalam kerajaan Allah harus dibaptis  dengan air mencontohi Tuhan Yesus Kristus dalam Matius 3:13-17 yang berbunyi :

“Kemudian daripada itu datanglah Yesus dari Galilea ke Yarden supaya dibaptiskan oleh Yahya”. Ayat 13

Tetapi Yahya menolak kehendaknya sambil berkata : “Patutlah hamba ini dibaptiskan oleh Tuhanku, masakan Tuhanku datang kepada hamba !” Ayat 14

“Tetapi Yesus menyahut serta berkata kepadanya : “Biarkanlah, karena demikianlah patut bagi kita menggenapkan segala syarat agama”. Ayat 15

“Setelah Yesus dibaptiskan, naiklah Ia dari dalam air itu dengan segera, maka terbukalah langit, lalu dilihatnya Roh Allah turun seperti burung merpati datang keatasnya”. Ayat 16

“Maka suatu suara dari langit mengatakan : “Inilah Anakku yang Kukasihi, Kepadanyapun Aku berkenan”. Ayat 17

Yahya 4:1-2 yang berbunyi :

“Setelah Yesus mengetahui sebagaimana yang orang Parisi sudah mendengar bahwa Yesus itu memperoleh lebih banyak murid dan membaptiskan orang lebih banyak daripada Yahya,” Ayat 1

“Meskipun Yesus sendiri tiada membaptiskan orang, melainkan murid-muridnya membaptiskan”. Ayat 2

Dan harus dibaptis daripada Roh Kisah Rasul 2:1-13, Kisah Rasul 10:44-48 yang berbunyi :

“Sedang Petrus lagi mengatakan perkataan itu, turunlah Rohulkudus keatas sekalian orang yang mendengar perkataan itu”. Ayat 44

“Maka segala orang beriman yang menurut adat bersunat, seberapa banyak yang datang menyertai Petrus, tercengang-cenganglah, sebab keatas orang kafir juga dicurahkan anugerah Rohulkudus itu”. Ayat 45

“Karena didengarnya mereka itu berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa serta memegahkan Allah. Lalu kata Petrus : Ayat 46

“Dapatkah seorang menegahkan air itu daripada mem-baptiskan orang yang sudah menerima Rohulkudus sama seperti kami ini ?” Ayat 47

“Maka disuruhnyalah membaptiskan mereka itu dengan nama Yesus Kristus. Kemudian mereka itupun mintalah Petrus tinggal disitu beberapa hari lamanya”. Ayat 48

Kisah Rasul 19:1-7 yang berbunyi :

“Tatkala Apollos lagi di Korintus, sesudah Paulus menjajahi tanah hulu sampai ke-Epesus, maka dijumpainya murid disitu”. Ayat 1

“Maka berkatalah ia kepada mereka itu : “Sudahkah kamu menerima Rohulkudus tatkala kamu percaya ? Maka jawab mereka itu : “Belum pernah kami dengar kalau-kalau ada Rohulkudus”. Ayat 2

“Maka katanya dengan baptisab manakah kamu dibaptiskan?”  Maka jawab mereka : “Dengan baptisan Yahya”. Ayat 3

“Lalu kata Paulus : Yahya itu membaptiskan dengan baptisan bertobat, serta mengatakan kepada kaum itu bahwa wajib percaya akan Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus”. Ayat 4

“Setelah mereka itu mendengar hal itu, lalu sekaliannya itu dibaptiskan dengan nama Tuhan Yesus”. Ayat 5

“Dan apabila Paulus sudah meletakkan tangannya keatas mereka itu, maka turunlah Rohulkudus keatas mereka itu, lalu mereka itupun berkatalah dengan berbagai-bagai bahasa sambil bernubuat”. Ayat 6

“Maka sekaliannya itu ada kira-kira dua belas orang”.Ayat7


II. PESTA PERJAMUAN DENGAN FIRMAN ALLAH DAN PERJAMUAN SUCI (BERIBADAT KEPADA TUHAN)

Dalam Gereja Hujan Awal tiap kali mereka mengadakan kebaktian, sesudah pemberitaan Firman Allah ada Perjamuan Suci Kisah Rasul 2:42-47 yang berbunyi :

“Maka mereka itupun bertekun didalam pengajaran rasul-rasul, dan didalam persekutuan, dan didalam memecahkan roti dan doa”. Ayat 42

“Maka datanglah ketakutan keatas tiap-tiap orang, dan banyaklah mujizat dan tanda ajaib diadakan oleh rasul-rasul itu”. Ayat 43

“Maka sekalian orang yang percaya itu adalah bersama-sama, dan segala milik itu dipunyainya bersama-sama”. Ayat 44

“Maka dijualkannya harta bendanya, dan dibagi-bagikannya diantara sekalian orang sekedar kekurangan masing-masing”. Ayat 45

“Maka sehari-hari dengan tekunnya mereka itu masuk Bait Allah dengan sehati, serta memecahkan roti didalam rumahnya, lalu makan dengan syukur dan tulus hatinya”. Ayat 46

“Sambil memuji Allah, dan mereka itu diperkenan oleh segenap kaum itu. Maka sehari-hari bilangannya itu ditambahi Tuhan dengan orang yang beroleh selamat”. Ayat 47

Dan hal  ini akan dipraktekkan pula pada gereja akhir zaman terutama dalam Kegerakan Besar. Ada hamba-hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan dalam suatu kelompok berbuat hal ini (Perjamuan Suci) mengikuti tata cara Gereja Hujan Awal hanya sayang sekali mereka tidak membawa pelajaran Rasuli sebab pelajaran Rasuli adalah pelajaran yang langsung daripada Tuhan dengan mempergunakan 1 Yahya 2:27 yang berbunyi :

“Adapun kamu ini, maka karunia yang telah kamu peroleh itu daripadanya itu tinggal didalam kamu, dan tak usah kamu diajar oleh seorangpun lagi melainkan karunianya itu memberi kamu pengajaran dari hal segala perkara, dan sungguhlah karunianya itu bukannya palsu dan seperti kamu sudah diajarnya, maka tinggallah kamu didalam Dia”


Galatia 1:11-12 yang berbunyi :

“Karena aku memaklumkan kepadamu, hai saudara-saudaraku, bahwa Injil yang telah kuberitakan itu, bukanlah pendapatan manusia”. Ayat 11

“Karena bukannya aku ini sudah menerima dia daripada manusia, dan bukannya pula ia itu kupelajari, melainkah oleh wahyu daripada Yesus Kristus”. Ayat 12

Dengan memperhatikan tentang pelajaran Meja Roti Pertunjukan. Oleh karena itu apabila mereka berbuat seperti Gereja Hujan Awal tetapi tidak berdiri atas pelajaran Rasuli maka hal itu akan menjadi sia-sia.

Gereja pertama telah berkembang dengan begitu pesat melalui pelajaran Rasuli demikian juga Gereja Hujan Akhir akan berkembang apabila berdiri atas pelajaran Rasuli akhir zaman yaitu pelajaran yang langsung daripada Tuhan (Wahyu Pengajaran) yang berpedoman pada 1 Yahya 2:27, Galatia 1:11-12 dan Epesus 3:3-4 yang berbunyi :

“Yaitu bahwa rahasia itu sudah dinyatakan kepadaku dengan jalan wahyu, seperti yang telah kusuratkan diatas dengan ringkasnya”. Ayat 3

“Dengan itu apabila kamu membaca, bolehlah kamu mengetahui pengertianku atas rahasia Kristus”. Ayat 4

Maka perlu sekali kedua perkara ini dilaksanakan (Perjamuan Firman Allah dan perjamuan suci).


III. PESTA PONDOK DAUN-DAUNAN


Pesta Pondok Daun-daunan berbicara tentang suatu pesta besar-besaran yang masuk dalam rahasia besar Daniel 9:22-27 yang berbunyi :

“Maka pada sabat satu itu akan dinyatakan perjanjian itu kepada beberapa-berapa orang dengan kemuliaannya, dan setengah sabat itu akan memperhentikan korban sembelihan dan persembahan makanan, dan diatas bubungan kaabah akan terdiri alamat kerusakan yang haram sampai semuanya sudah ditumpas, dan suatu kerusakan yang tiada terbaiki lagi itu sudah dicurahkan kepada si pembinasa itu”. Ayat 27

Yang berbicara tentang Kegerakan Besar atau pesta panggilan yang terakhir dimana setiap mereka yang menerima jemputan ini akan menjadi Gereja Penganten yang akan mengalami pernikahan dengan Tuhan Yesus Kristus.

Hal ini nampak rahasianya dalam Meterai IV dalam Wahyu 6:7-8 yang berbunyi :

“Tatkala Anak-domba itu membuka meterai yang keempat itu, aku dengar suara zat yang hidup yang keempat itu berkata : “Marilah”. Ayat 7

“Maka aku tampak adalah seekor kuda kelabu, dan orang yang duduk diatasnya itu  Maut namanya, dan alam maut itupun mengikut sertanya, maka kepada keduanya itu dikaruniakan kuasa atas seperempat bumi akan membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan dengan maut, dan dengan binatang-binatang buas dibumi”. Ayat 8

Dan barang siapa yang tidak menerima jemputan ini akan kena murka, perhatikan Zakaria 14:16-17 yang berbunyi :
“Lalu akan jadi bahwa segala orang yang lagi tinggal daripada segala bangsa yang sudah menyerang Yerusalem itu akan datang kesana pada sebilang tahun akan menyembah sujud kepada Raja, yaitu Tuhan serwa sekalian alam, dan akan memegang masa raya pondok daun-daunan”. Ayat 16

“Maka akan jadi, bahwa daripada segala bangsa yang diatas bumi, barangsiapa yang tiada pergi ke-Yerusalem akan menyembah sujud kepada Raja, yaitu Tuhan serwa sekalian alam, maka kepada orang itu tiada akan turun hujan”. Ayat 17

Dan perhatikan Matius 24:19 yang berbunyi :

“Wai bagi segala perempuan yang mengandung dan yag menyusui anaknya pada masa itu !”

 Wahyu 12:17 yang berbunyi :

“Maka naiklah marah naga akan perempuan itu, lalu pergi memerangi benih perempuan itu yang lagi tinggal, yaitu segala orang yang menurut hukum-hukum Allah serta berpegang kepada kesaksian Yesus itu”.

Matius 25:8-13 yang berbunyi :

“Maka kata yang bodoh itu kepada yang berakal : “Berilah kami minyakmu, karena pelita kami hendak padam”. Ayat8

“Tetapi sahut yang berakal itu,katanya : “Barangkali tiada cukup untuk kami dengan kamu, baiklah kamu pergi kepada orang berjual, belilah untuk dirimu sendiri”. Ayat 9

“Sepeninggal mereka itu pergi membeli minyak, maka tibalah pengantin itu, dan anak-dara yang bersedia itupun masuklah mengiringkan pengantin itu kepada perjamuan kawin, maka pintupun terkuncilah”. Ayat 10

“Kemudian daripada itu datang pula anak-dara yang lain itu sambil berkata : “Ya tuan, ya tua, bukakanlah kiranya kami pintu”. Ayat 11

“Tetapi ia menjawab serta berkata : “Sesungguhnya aku berkata kepadamu : Tiada aku kenal kamu”. Ayat 12

“Sebab itu hendaklah kamu berjaga-jaga, karena tiada kamu ketahui akan hari atau waktunya”. Ayat 13


IV. PESTA ANAK DOMBA


Pesta anak domba adalah pesta gereja Penganten diatas awan-awan selama 3 ½ tahun perhatikan 1 Tesalonika 4:13-17 yang berbunyi :

“Karena Tuhan sendiri akan turun dari surga dengan suatu sorak, dengan suara penghulu malaekat, dan dengan bunyi sangkakala Allah, maka segala orang yang mati didalam Kristus akan bangkit dahulu”. Ayat 16

“Kemudian kita yang sedang hidup, yang telah tertinggal ini, akan diambil kedalam awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan didalam awang-awangan, demikianlah kita kelak senantiasa bersama-sama dengan Tuhan”. Ayat 17

Wahyu 12:6,14 yang berbunyi :

“Maka perempuan itu larilah kepadang belantara, disitu ada suatu tempat disediakan Allah baginya, supaya ia dipeliharakan disitu seribu dua ratus enam puluh hari lamanya”. Ayat 6

“Maka diakaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu supaya ia dapat terbang kepadang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan didalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya jauh daripada mata ular itu”. Ayat 14
Dan Matius 24:27-31 yang berbunyi :

“Karena seperti kilat memancar dari timur dan  bercahaya sampai kebarat, demikian pula kedatangan Anak-manusia”. Ayat 27

“Karena barang dimana ada bangkai, disitulah berkerumun burung nasar”. Ayat 28

“Maka sejurus kemudian daripada ketika sengsara itu, matahari akan dikelamkan, dan bulan juga tiada akan bercahaya, dan segala bintang dilangit akan gugur, dan segala kuat kuasa yang dilangit itupun akan berguncang-gancing”. Ayat 29

“Setelah itu kelak kelihatan tanda Anak-manusia dilangit, maka segala bangsa manusia yang dibumi akan meratap, lalu mereka itu akan memandang Anak-manusia datang diatas awan dari langit, dengan kuasa dan kemuliaan yang besar”. Ayat 30

“Maka Iapun akan menyuruhkan malaekatnya meniup sangkakala yang besar bunyinya, dan akan menghimpunkan sekalian orangnya yang terpilih daripada keempat penjurua alam yaitu dari tepi langit sampai ketepinya yang lain”. Ayat 31




V.  PESTA PERKAWINAN ANAK DOMBA


Dalam Wahyu 19:6-10 yang berbunyi :

“Maka aku dengar seperti bunyi suara orang ramai, dan seperti bunyi banyak air menderu, dan seperti bunyi guruh yang besar berkata : Ayat 6

“Hendaklah kita bersukacita dan bersukaria, dan hendaklah kita memberi Dia hormat, karena ketika kawin Anak-domba itu sudah tiba dan isterinyapun sudah bersedia”. Ayat 7

“Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih, karena kain kasa halus itu ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu”. Ayat 8

“Lalu katanya kepadaku : “Suratkanlah demikian ini : Berbahagialah segala orang yang dijemput kepada perjamuan kawin Anak-domba itu”. Maka katanya kepadaku : “Inilah yang sebenar-benar perkataan Allah”. Ayat 9

Lalu sujudlah aku menyembah dia, tetapi katanya kepadaku : “ Janganlah begitu ! Akupun hamba, sama dengan engkau juga, dan dengan segala saudaramu yang memegang kesaksian Yesus. Sembahlah Allah, karena kesaksian Yesus itulah itulah roh nubuat”. Ayat 10

Adalah pesta yang terbesar dari seluruh pesta dan pesta ini terjadi di Sorga selama  75 hari yaitu  pesta antara Tuhan Yesus Kristus dengan Gereja Penganten dan mereka yang masuk dalam pesta perkawinan Anak Domba yaitu mereka yang sudah menerima 4 jemputan. Untuk itu perhatikan 7 Tingkat Iman, karena pelajaran 7 Tingkat Iman akan membawa kita sampai pada pesta perkawinan Anak Domba asalkan kita setia sampai keakhir dan hal ini berlaku bagi Gereja Hujan Akhir yang tiada mengalami kematian sampai masuk pada pesta perkawinan Anak Domba.

Hal ini harus diperhatikan karena masalahnya yaitu bagi mereka yang mati sahid dalam meterai ke V karena mereka tidak mengalami pesta Anak Domba diawan-awan.

Tetapi apabila kebangkitan pertama maka mereka akan dibangkitkan dan diobahkan bersama-sama dengan Gereja Penganten diudara lalu diangkat ke Sorga dan bersatu dalam pesta perkawinan Anak Domba di Sorga.

Di Sorga pesta itu terbagi atas 2 bagian :

1.      Yang mengalami langsung pesta perkawinan Anak Domba itu (pokok pesta ) adalah Gereja Penganten.

2.      Yang bukan penganten juga turut dalam pesta ini tetapi bukan jadi pokok pesta, perhatikan pelajaran Kejadian 24 yaitu perkawinan antara Ribkah dengan Ishak bandingkan dengan Wahyu 12:1-2 Wahyu 7:9-17 yang memakai mahkota dengan yang memegang pelepah kurma.

“Berbahagialah segala orang yang dijemput sampai pesta perkawinan Anak Domba di Sorga”.


Ayat 16 Maka kata Yesus kepadanya, Adalah seorang yang membuat suatu perjamuan yang besar dan dijemputnya beberapa banyak orang.

Ayat ini adalah perkataan Yesus sendiri dengan memberikan suatu perumpamaan tentang seorang yang membuat suatu perjamuan yang besar dan dijemputnya beberapa banyak orang yang mana hal itu menunjuk kepada diriNya sendiri (Tuhan Yesus Kristus) yang mengadakan suatu perjamuan yang besar. Pesta  ini yang sebenarnya khusus untuk umat Israel karena kedatangannya sebenarnya hanya khusus untuk umat Israel perhatikan Matius 1:21 yang berbunyi

“Maka ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Dia Yesus, karena Ialah yang akan melepaskan kaumnya daripada segala dosanya”.

Lukas 1:31 yang berbunyi :

“Sesungguhnya engkau akan hamil, dan beranakkan seorang anak laki-laki, maka hendaklah engkau namakan Dia Yesus”.

Dan hubungkan dengan Amos 3:2 yang berbunyi :

“Daripada segala bangsa yang diatas bumi hanya kamu yang sudah kukenal, maka sebab itu juga Aku akan membalasa kepadamu segala kejahatanmu”.

Dan Keluaran 19:5 yang berbunyi :

“Maka sekarang jikalau selalu kamu turut firmanKu serta kamu memeliharakan perjanjianku, maka daripada segala bangsa kamulah menjadi milikku, karena segenap bumi juga Aku yang empunya dia”.

Jadi ditekankan pada jemputan ini sebenarnya khusus bagi Umat Israel, tetapi pada ayat-ayat kemudian merka itu berdalih-dalih yang mengakibatkan adanya panggilan untuk orang diluar Israel.


Ayat 17   Maka ketika orang hendak makan, disuruhkannya hambanya itu kepada orang jemputan itu mengatakan : “Marilah” karena semuanya sudah sedia.

Dalam ayat ini biarlah kita kembali memperhatikan ayat  ini berarti Tuhan dengan kedatanganNya didunia ini telah dipersiapkan oleh Tuhan makanan-makanan rohani untuk menjemput orang Israel masuk dalam Kerajaan Allah dengan pembukaan “Bertobatlah kamu karena kerajaan Allah sudah dekat”, kemudian jemputan ini nampak dalam 4 Injil yang rahasia ini ditemui dalam Wahyu 4 dan 5 tentang rahasia 4 zat yang hidup yang diperkuat oleh doa Tuhan Yesus dalam Yahya 17, yang mana kemudian pekerjaan jemputan ini diserahkan kepada murid-muridnya berdasarkan Yahya 20:19-23 yang berbunyi :

“Maka Yesuspun mengucapkan sekali lagi kepada mereka itu : “Sejahteralah kamu ! Sebagaimana Bapa telah menyuruhkan Aku, demikian juga Aku ini menyuruh kamu”. Ayat 21

“Setelah sudah diucapkan yang demikian, lalu dihembusnya kepada mereka itu sambil bersabda kepada mereka itu : “Terimalah olehmu Rohulkudus”. Ayat 22

“Barang siapa yang kamu ampunkan dosanya, maka dosanya terampun, dan keatas barang siapa yang kamu tanggungkan dosanya, maka tertanggunglah dosa atasnya”. Ayat 23

Yaitu sebagaimana Bapa menyuruhkan Aku demikian juga Aku menyuruhkan kamu yang dikuatkan kembali dalam Matius 28:18-20 yang berbunyi :

“Maka Yesus menghampiri mereka itu lalu bertutur kepada mereka itu sabdanya : “Bahwa segala kuasa dikaruniakan kepadaKu, baik disurga baik diatas bumi ini”. Ayat 18
“Sebab itu pergilah kamu, jadikanlah sekalian bangsa itu muridKu, serta membaptiskan dia dengan nama Bapa, Anak dan Rohulkudus”. Ayat 19

“Dan mengajar dia menurut segala sesuatu yang Aku pesan kepadamu. Maka ketahuilah olehmu : Aku ini beserta dengan kamu senantiasa hingga kepada kesudahan alam”. Ayat 20

Markus 16:15-18 yang berbunyi :

“Lalu bersabdalah Yesus kepada mereka itu : “Pergilah kamu ke-seluruh bumi, beritakanlah Injil itu kepada sekalian alam”. Ayat15

“Barang siapa yang percaya dan dibaptiskan, ialah akan diselamatkan, tetapi barang siapa yang tiada percaya itu, ialah akan dihukumkan”. Ayat 16

“Maka segala tanda ini akan menyertai orang yang percaya itu : Bahwa atas namaKu mereka itu akan membuangkan setan dan mereka itu akan berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa”. Ayat 17

“Mereka itu akan mengangkat ular, maka jikalau mereka itu minum barang yang membawa mati, tiadalah hal itu akan memberi bahaya kepada mereka itu, maka mereka itu akan meletakkan tangannya keatas orang sakit, lalu orang itupun akan sembuh”. Ayat 18

Dan kemudian perhatikan Kisah Para Rasul sampai dengan kitab Wahyu dimana terwujudnya 5 macam jemputan sampai masuk pada pesta perjamuan yang besar yakni pesta perkawinan Anak Domba disorga selama 75 hari yang sudah diterangkan dalam ayat 15.



Ayat 18   Maka mereka itu sekalian dengan tiada terkecuali mulai berdalih-dalih, maka kata yang pertama kepadanya : Aku sudah membeli ladang dan aku pergi keluar melihat dia, mintalah aku dimaafkan.

Ayat 19    Maka kata yang lain, Aku sudah membeli lembu lima pasang dan aku hendak pergi mencobai dia, mintalah aku dimaafkan.

Ayat 20    Maka kata yang lain pula, Aku baharu kawin sebab itu aku tiada boleh datang .

Memperhatikan Lukas 8:18, 19 dan 20 tersebut diatas yang dihubungkan dengan Lima Macam Jemputan maka banyak orang tidak sampai pada pesta perjamuan besar.

Untuk pesta I dan II masih banyak yang terima/masih dapat diterima tetapi untuk masuk pada pesta ke III sampai dengan pesta ke V kamu nampak banyak orang berdalih-dalih dengan alasan sebagai berikut :

1.      Aku sudah membeli ladang dan aku akan pergi melihat dia ini adalah berbicara persoalan perut.

2.      Aku sudah membeli lembu lima pasang, aku akan pergi mencobai dia, ini adalah berbicara persoalan pekerjaan.

3.      Aku baharu kawin sebab itu, aku tiada boleh datang ini adalah berbicara persoalan tubuh / daging, apalagi kalau memperhatikan 1 Korintus 7.

Ketiga perkara inilah yang menghalangi kelanjutan penjemputan dan ini merupakan tirai yang harus dirobek ini adalah merupakan suatu peperangan antara Roh dan Daging.

Hal ini mengajak kita untuk kembali memperhatikan             1 Korintus 10:1-12, sehingga umat Israel dalam Yermia 2:2 yang berbunyi :

“Pergilah engkau berserulah kepada segala orang isi Yerusalem, bunyinya : Demikianlah firman Tuhan : Bahwa Aku lagi ingat akan rindumu tatkala engkau muda, akan kasihmu tatkala engkau penganten, tatkala engkau mengikut Aku dipadang Tiah, yaitu padang tekukur”.

Disebutkan Penganten Tuhan tetapi tidak tembus, yang dimaksud ialah umat Israel yang keluar dari negeri Mesir menuju tanah Kanaan kecuali Jusak dan Kaleb karena mereka adalah pahlawan perhatikan Firman Tuhan dalam Kitab Yusak dan hanya orang-orang yang seperti Yusak dan Kaleblah yang akan menerima jemputan III, IV dan ke V yang mempunyai pakaian perlengkapan Kristus dalam Epesus 6:10-18 (7 Perlengkapan Gereja Penganten).

Oleh karena itu Rasul Petrus menulis dalam 1 Petrus 4:18-19 yang berbunyi :

“Dan jikalau sukar orang benar beroleh selamat, apatah kelak jadinya orang fasik dan orang berdosa itu”. Ayat 18

“Sebab itu hendaklah segala orang yang merasai sengsara menurut seperti kehendak Allah menyerahkan jiwanya kepada Kalik yang setiawan, sambil melakukan yang benar”. Ayat 19

Bahwa seorang yang benar itu sukar beroleh selamat apa lagi dengan orang-orang yang tiada beriman hubungkan dengan Matius 7:13-14 yang berbunyi :

“Masuklah kamu daripada pintu yang sempit, karena luaslah pintu dan lebarlah jalan yang membawa kepada kebinasaan, dan banyaklah orang yang masuk daripadanya”. Ayat 13

Karena sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang membawa kepada hidup, dan hanya sedikit orang yang mendapat dia”. Ayat 14

Dan hubungkan ini dengan Ibrani 6:1-5 yang berbunyi :

“Sebab itu bailah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan janganlah lagi membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah” Ayat 1

“Dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal”. Ayat 2

“Demikianlah kita berbuat kelak jikalau diizinkan Allah” Ayat3

“Karena orang-orang, yang sekali sudah diterangkan hatinya, dan sudah merasa-rasa karunia yang dari surga itu, dan sudah sama beroleh bagian daripada Rohulkudus”. Ayat 4

“Dan yang sudah masuk hati firman Allah yang baik itu, beserta dengan kuat-kuasa zaman yang akan datang”. Ayat 5

Didalam Ibrani 6:1-5 tersebut diatas terbagi atas 3 macam Pekabaran yang membawa kita pada 5 Penjemputan yaitu :

1.      IBRANI 6:1-3     adalah Pekabaran Halaman
2.      IBRANI 6: 4        adalah Pekabaran Kamar Suci
3.      IBRANI 6: 5        adalah Pekabaran Kamar Maha Suci


I.         PEKABARAN HALAMAN.

Pekabaran halaman itu masih banyak orang yang menerimanya tetapi apabila selesainya Kegerakan Besar / Jemputan ke III dan apabila mereka tidak masuk pada Jemputan ke III maka mereka diancam oleh Matius    24:19 yang berbunyi :

“Wai bagi segala perempuan yang mengandung dan yang menyusui anaknya pada masa itu !”

Hubungkan dengan Matius 25:8-13 dan Wahyu 12:17 yang berbunyi :

“Maka naiklah marah naga akan perempuan itu, lalu pergi memerangi benih perempuan itu yang lagi tinggal, yaitu segala orang yang menurut hukum-hukum Allah serta berpegang pada kesaksian Yesus itu”.

Karena mereka itu berdalih-dalih. Pekabaran Halaman berdasarkan Matius 28:18-20, Markus 16:18-20

Apabila sudah dibaptis dengan Air dalam pemandangan mereka itu SELAMAT. Jadi untuk meningkatkan pada jemputan yang lain mereka mulai bersalih-dalih, yang penting asalkan mereka sudah lari dari murka Allah, Matius 3:5-8.


II.      PEKABARAN KAMAR SUCI


Pekabaran Kamar Suci dimana mereka percaya bahwa kalau sudah lahir baru daripada air dan roh sudah berhak masuk dalam Kerajaan Allah apalagi dihubungkan dengan dengan Rum 8:1-2, 9, 14-16 yang berbunyi :

“Maka oleh sebab itu sekarang tiadalah lagi hukuman keatas orang yang didalam Kristus Yesus”. Ayat 1

“Karena hukum Roh yang mengaruiakan hidup didalam Kristus Yesus sudah memerdekakan aku daripada hukum dosa dan hukum maut itu”. Ayat 2

“Tetapi kamu ini bukannya didalam tabiat duniawi, melainkan didalam Roh, yaitu jikalau Roh Allah ada diam didalam dirimu. Jikalau barang seorang tiada menaruh Roh Kristus, bukannya ia milik Kristus”. Ayat 9

“Karena seberapa banyak orang yang dipimpin oleh Roh Allah, maka itulah anak-anak Allah”. Ayat 14

“Karena bukannya kamu menerima roh perhambaan pula akan takut, melainkan kamu sudah menerima Roh menjadi anak angkat, yang didalamnya kita berseru : “Abba, ya Bapa”. Ayat 15

“Tetapi jikalau anak-anak, maka warislah juga, yaitu waris Allah, dan sewaris dengan Kristus, jikalau kita sama meras sengsara dengan Dia, supaya sama juga kita dipermuliakan”. Ayat 16

Adalah waris kerajaan Allah atau sewaris dengan Kristus, tetapi mereka tidak memperhatikan Ibrani 5:12-14  yang berbunyi :

“Jikalau ditimbang lamanya, patut kamu menjadi guru, tetapi wajib pula orang mengajarkan kepadamu segala perkara alif-ba-ta dari firman Allah, maka kamu telah menjadi seperti yang wajib mendapat air susu, dan bukannya makanan yang biasa”. Ayat 12

“Karena masing-masing yang menyusu itu, tiada paham akan perkataan dari hal hakekat, sebab ia kanak-kanak”. Ayat 13

“Tetapi makanan yang biasa itulah bagi orang akil balig, yaitu kepada orang yang oleh sebab biasa menggunakan akalnya, dapat membedakan baik dan jahat”. Ayat 14



1 Korintus 3:1-4 yang berbunyi :

“Hai saudara-saudara, dahulu tiada dapat aku mengatakan kepada kamu seperti kepada orang yang rohani, melainkan seperti kepada orang yang menjadi kanak-kanak didalam Kristus”. Ayat 1

“Maka susu kuberikan kamu, bukannya makanan, karena kamu belum tahan, bahkan, sampai sekarang ini kamu belum tahan”.Ayat 2

“Sebab kamu lagi didalam tabiat duniawi. Karena jikalau ada dengki dan pertengkaran diantara kamu, bukankah kamu didalam tabiat duniawi serta melakukan cara orang dunia ?” Ayat 3

“Karena apabila seorang berkata : “Bahwa aku ini pihak Paulus”, dan yang lain berkata : “Aku ini pihak Apollos”, bukankah kamu orang duniawi”. Ayat 4

Dan Epesus 4:14 yang berbunyi :

“Supaya jangan lagi kita menjadi kanak-kanak, beralun-alun seperti gelombang, dan ditiup oleh segala jenis angin pengajaran, dengan semu daya manusia dan cerdiknya, yang membawa kepada segala akal yang sesat”.

Dengan alasan ini mereka berdalih-dalih untuk menerima jemputan selanjutnya sehingga pada akhirnya menjadi seperti putri-putri Yerusalem dalam Pelajaran Kitab Syirul Asyar Solaiman dimana mereka ditolak oleh Raja Solaiman.



III. PEKABARAN  KAMAR  MAHA  SUCI.

Pekabaran kamar Maha Suci inilah yang setia dalam jemputan I sampai dengan III sehingga mereka masuk pada jemputan IV dan ke V, dan mereka inilah yang dimaksud dengan Matius 24:22  yang berbunyi :

“Dan jikalau sekiranya tidak disingkatkan masanya, niscaya tiadalah seorangpun yang selamat, tetapi karena sebab sekalian orang yang terpilih, disingkatkan masa itu”.

2 Korintus 11:2 yang berbunyi :

“Karena aku cemburu kepadamu dengan suatu cemburuan ilahi, sebab sudah aku tunangkan kamu dengan seorang laki-laki, hendak menghadapkan kamu seperti seorang perawan yang suci kepada Kristus”.

Merekalah yang berhak menerima Jemputan dalam Wahyu 19:6-10.


Ayat 21    Maka kembalilah hamba itu, serta memberi tahu hal itu kepada tuannya, lalu marahlah tuan rumah itu sambil berkata kepada hambanya itu : Keluarlah engkau pergi dengan segera ke jalan-jalan dan lorong negeri, bawalah kemari orang miskin, dan orang kudung dan orang buta dan orang timpang.

Pertama kali jemputan ini ditujukkan kepada umat Israel tetapi mereka menolak jemputan Kristus itu yang sebenarnya akan membawa mereka itu ke pesta perjamuan yang besar tetapi sebahagian besar dari mereka itu menolak jemputan yang besar itu dengan jalan menyalibkan Tuhan Yesus Kristus dan disinilah berlaku Rum 11 yaitu beberapa carang daripada pohon zaitun itu patah dan carang-carang daripada pohon Zaitun hutan ditempelkan pada pohon Zaitun yang sesungguhnya perhatikan Rum 11:16-20 yang berbunyi :

“Jikalau kepal yang pertama itu kudus, maka gumpalnya itupun demikian juga, dan jikalau akar itu kudus, maka cabang-cabangnya itupun demikian juga”. Ayat 16

“Tetapi jikalau beberapa cabang sudah patah, dan engkau yang menjadi pokok zaitun hutan, disisipkan kedalamnya, lalu memperoleh sama-sama bagian daripada lemak akar pohon zaitun itu”. Ayat 17

“Janganlah engkau memegahkan dirimu kepada cabang-cabang itu. Tetapi jikalau engkau memegahkan dirimu sekalipun, ingatlah : Bukannya engkau yang menanggung akar itu, melainkan akar itu menanggung engkau”. Ayat 18

“Jikalau katamu sekarang : Cabang-cabang itu sudah di-patahkan supaya aku ini dapat disisipkan kedalamnya”.Ayat 19

“Baiklah. Oleh sebab tiada percaya, patahlah cabang-cabang itu, tetapi engkau ini tetap oleh sebab iman. Janganlah engkau besar hati, melainkan hendaklah engkau takut”. Ayat 20

Sehingga jemputan itu dialihkan kepada orang kafir yang  digambarkan seperti :

        Orang Miskin
        Orang Kudung
        Orang Buta
        Orang Timpang.

Yaitu baik orang yang hidup baik dihadapan masyarakat maupun orang jahat sekalipun dimasukkan pada jemputan ini  hubungkan dengan Epesus 2:11-22 dan Jemputan itu berjalan terus sampai pada perjamuan yang besar di Sorga yaitu pada PESTA PERKAWINAN ANAK DOMBA DI SORGA selama 75 hari dengan memperhatikan ayat-ayat diatas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar